Webinar MM FE Unand Bersama Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah

Industri keuangan Syariah di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, seiring dengan dinamika perubahan perilaku masyarakat dalam memanfaatkan produk keuangan. Beberapa perusahaan keuangan turut andil dalam persaingan yang ada dalam industri tersebut. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk merupakan salah satu bank Syariah yang memberikan pelayanan produk simpanan, pinjaman dan produk keuangan lainnya kepada masyarakat yang peduli terhadap nilai Syariah (Sharia Compliance). Namun, tentu saja perusahaan menghadapi persaingan baik dengan perusahaan keuangan Syariah lainnya, maupun dengan dengan perusahaan keuangan konvensional. Apalagi dengan perkembangan digitalisasi yang telah merubah wajah seluruh industri, termasuk industry keuangan, atau yang dikenal dengan munculnya Industrial Revolution 4.0.


Program Studi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas bekerjasama dengan BRI Syariah mengadakan Webinar dengan narasuber Direktur Bisnis Ritel, Bapak Fidri Arnaldy, yang dilaksanakan hari Selasa, 1 Desember 2020. Acara dibuka dengan kata sambutan oleh Bapak Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H dan Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Efa Yonedi, SE, MPPM, Ak. Pada sambutannya, Bapak Rektor dan Dekan menyampaikan dukungannya terhadap webinar yang menghadirkan praktisi bisnis bagi mahasiswa MM Unand, dan berharap akan terus berlanjut kedepannya.

Dalam presentasi yang dimoderatori oleh Bapak Dr. Mohammad Fany Alfarisi (Sekretaris MM FE Unand), Bapak Fidri memnyampaikan bahwa potensi pasar keuangan Syariah di Indonesia sangat besar, apalagi Indonesia adalah negara dengan jumlah peganut agama Islam terbesar di dunia, sekitar 229 Juta jiwa. Namun, nilai asset keuangan Syariah di Indonesia masih terbilang kecil, baru USD 28 Milyar, masih jauh di bawah Malaysia yang mencapai USD214 Milyar. Tapi, ada optimisme untuk posisi Indonesia kedepannya karena pertumbuhan industri keuangan Syariah tumbuh secara signifikan setiap tahunnya.

Dalam webinar tersebut, Bapak Fidri juga menyatakan bahwa Industri keuangan Syariah telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru.

Sedangkan dalam menghadapi persaingan di era IR 4.0, Bank Syariah harus mengikuti perkembangan industry perbankan yang semakin memanfaatkan digitalisasi. Sekitar 64% dari penduduk di Indonesia sudah terkoneksi dengan internet dengan 59% dari penduduk sudah menggunakan sosial. Hal tersebut membuat Bank Syariah harus melakukan orientasi strategi dengan menawarkan produk atau jasa yang sudah berbasis internet atau mobile.

Untuk strategi pemasaran, Bank Syariah juga harus memanfaatkan media sosial untuk stratgei promosi dan consumer relationship. Jadi dalam IR 4.0, bank Syariah harus betul-betul mengoptimalkan digitalisasi, apalagi setor perbankan tidak saja bersaing dengan sesama bank yang ada di Industri, tapi juga bersaing dengan flatform keuangan digital Teknologi Keuangan (Financial Technology/ fintech).

Sebenarnya, Indonesia memiliki keunggulan dalam dalam dalam pasar keuangan Syariah. Pertama, Indonesia merupakan pasar terbesar makanan halal. Kedua, Indonesia menjadi negara masuk Top 10 dalam Islamic Finance, Halal Travel dan Modest Fashion. Ketiga, Indonesia adalah negara dengan Millennial Engagement terintinggi.

Read 1118 times Last modified on Sabtu, 05 Desember 2020 17:08
JADWAL UTS SEMESTER GENAP 2023/2024 Lihat di sini
Toggle Bar

Kritik/ Saran

Pengunjung

3234759
Today
Yesterday
This Week
This Month
All days
978
1296
6940
40585
3234759

Your IP: 18.223.21.5
2024-04-26 22:28